Kamis, 06 Oktober 2011

jenis paragraf

Bab 1

PENDAHULUAN
1.Pengertian Eksposisi
  Eksposisi atau pemaparan adalah salah satu bentuk tulisan atau retorika yang berusaha untuk menerangkan dan menguraikan suatu poko  pikiran ,yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan  pembaca .

Pengertian Argumentasi
   Argumentasi adalah salah satu bentuk tulisan atau retrorika  yang berusaha untuk meyakinkan pembaca .

2.Perbedaan Eksposisi dan Argumentasi
Dari Segi Tujuan Pembuatan Tulisan:
     Eksposisi adalah sebuah tulisan yang berusaha menyampaikan suatu pengetahuan tanpa berniat untuk mempengaruhi pembaca sementara Argumentasi ialah sebaliknya dimana tujuan dibuatnya tulisan tersebut ialah untuk mempengaruhi dan mendesakkan pendapatnya kepada para pembaca sehingga mengubah sikap dan pendapat pembaca .
Dari Segi bahasa yang digunakan:
     Karena tujuan dari dibuatnya tulisan Eksposisi hanya untuk menambah pengetahuan pembaca oleh sebab itu bahasa yang digunakan adalah bahasa yang bersifat informative(bahasa berita tanpa rasa subyektif dan emosional).sementara berbeda dengan Argumentasi diamana tujuan dibuatnya tulisan tersebut ialah untuk mempengaruhi pembaca oleh sebab itu bahasa yang digunakan adalah bahasa yang cenderung berusaha untuk meyakinkan pembaca(bahasa yang rasional dan obyektif).
Dari segi cara menggunakan fakta-fakta :
    Jika dilihat dari segi penggunaan fakta pada  tulisan eksposisi fakta-fakta digunakan hanya sebagai alat konkritisasi yaitu membuat rumusan dan kaedah  yang dikemukakan itu lebih konkrit.sebaliknya fakta-fakta pada tulisan Argumentasi merupakan evidensi (bahan pembuktian )sehingga kelemahan dan kegagalan dalam merangkai fakta akan menggagalkan tujuan penulisan Argumentasi itu sendiri.

3.Syarat menulis Eksposisi
      Jika dilihat dari syarat untuk menulis sebuah Eksposisi maka syarat utama untuk menulis sebuah Eksposisi ialah sebagai berikut:
a) mengetahui serba sedikit tentang subjeknya.
b)kemampuan untuk menganalisa persoalan tersebut secara jelas dan konkrit.

BAB II
METODE IDENTIFIKASI

Metode Eksposisi
     Ada beberapa metode yang digunakan dalam penulisan eksposisi ,adapun metode tersebut ialah antara lain sebagai berikut:

1
1.Pengertian identifikasi
          Metode Identifikasi ,yaitu suatu metode dalam tulisan eksposisi yang berusaha menjawab pertanyaan “apa itu?”atau “siapa itu?”.dengan kata lain ,metode ini berusaha menjelaskan identitas suatu objek.

2.Cara penyajian
          Cara penyajian jika dilihat dari cara penyajiaannya maka ada yang menggunakan atau didasarkan pada kronologi atau metode identifikasi yang disusun berdasarkan urutan waktu kejadian .dan metode yang berdasarkan topic dimana metode ini lebih bersifat netral.jadi dapat disimpulkan bahwa dalam membuat eksposisi dengan metode identifikasi tergantung sepenuhnya dengan kemampuan pengarang.
3.Identifikasi sebagai strategi dasar
         Kemampuan mengadakan identifikasi merupakan factor yang sangat penting dalam keberhasilan menyusun karangan yang baik dan teratur .kepentingannya dapat diukur dari dua dasar strategis yaitu :pertama dilihat dari kepentingan metode identifikasinya sendiri ,tanpa motivasi-motivasi tambahan .kedua dilihat dari kaitannya dengan metode-metode eksposisi lainnya (perbandingan,klasifikasi,definisi,analisa,kecuali ilustrasi dan eksemplifikasi)
4.Penerapan Identifikasi
      Untuk memberikan gambaran mengenai cara melakukan identifikasi dapat diikuti dua cara .pertama dengan memperhatikan sebuah karangan yang ada secara utuh untuk melihat bagaimana judul-judul utama dari karangan itu sebagai hasil identifikasi .kedua dengan melihat bagaimana tiap topik atau judul utama itu diperinci ke dalam bagian –bagian yang lebih kecil ,khususnya bagaimana sebuah gagasan utama dalam sebuah alenia diidentifikasi ke dalam gagasan –gagasan bawahan alinea .  
  
BAB III
METODE PERBANDINGAN
1.Pengertian Perbandingan
          Metode perbandingan ,yaitu suatu metode yang digunakan untuk menjelaskan suatu objek dengan jalan membandingkan objek itu dengan objek yang lain.sehingga eksposisi dengan menggunakan metode perbandingan berusaha memperkenalkan suatu objek yang digarap melalui perbandingan dengan suatu objek lain yang sudah dikenal .

2.Tujuan Perbandingan
          Seperti yang telah kita ketahui bahwa tujuan dari tulisan eksposisi ialah untuk memberikan informasi kepada para pembaca dimana dalam metode ini tujuan dari eksposisi itu sendiri jika menggunakan metode perbandingan dapat dibagi menjadi beberapa tujuan sebagai berikut :
   a)Menyampaikan informasi tentang suatu hal ,dengan menghubungkannya dengan hal lain yang telah dikenal pembaca .
   b)Menyampaikan dua pokok persoalan (atau lebih)sekaligus dengan menghubungkannya dengan prinsip-prinsip umum bersama .
   c) Membandingkan dua pokok yang dikenal untuk menyampaikan suatu prinsip umum atau suatu gagasan umum.
2
3.Bidang Gerak
        Sebuah perbandingan hanya bisa berhasil bila kedua hal yang diperbandingkan itu berada dalam suatu kerangka yang sisitematis dan jelas .oleh karena itu perbandingan hanya boleh dibuat bila memenuhi kedua prinsip berikut yaitu :memiliki dasar yang sama atau memiliki kelas yang sama ,kedua perbandingan itu harus harmonis dengan bidang perhatian para pembaca atau pendengar.

4.Teknik Penyajian
  a) Pertama- tama penulis memaparkan suatu pokok secara menyeluruh ,kemudian secara lengkap pula memaparkan pokok yang kedua .sesudah kedua pokok dikemukakan secara utuh ,penulis selanjutnya mencoba menampilkan bagian demi bagian untuk menentukan kesamaan dan perbedaan antara kedua pokok tadi .
   b)Cara yang kedua adalah mnampilkan sebagian sebagian dari tiap pokok yang akan diperbandingkan hingga selesai.
   c)Cara yang ketiga adalah  menampilkan suatu pokok secara utuh kemudian mengemukakan topic kedua bagian demi bagian lalu membandingkannya dengan bagian –bagian dari topic pertama yang sudah dikemukakan tadi.
   d)Cara yang keempat dapat dilakukan bila dalam perbandingan itu tercakup suatu prinsip umum.dimana pertama –tama pengarang menampilkan prinsip umum yang diketahui ,lalu selanjutnya mengadakan perbandingan antara dua obyek atau lebih.

5.Penerapan Metode Perbandingan
   Metode perbandingan dapat digunakan sebagai landasan untuk seluruh karangan ,bagian dari karangan entah berbentuk bab ,anak bab,atau alinea.




BAB IV
METODE ILUSTRASI
1.Pengertian metode ilustrasi
      Metode Ilustrasi,yaitu metode yang lebih banyak mengemukakan contoh –contoh konkret.dimana metode ini merupakan metode yang paling sering digunakan dalam sebuah eksposisi karena dia tidak menampilkan hal-hal yang umum secara abstrak atau kabur .,tetapi menunjukkan contoh-contoh nyata atau konkrit.

2.Ciri-ciri Ilustrasi
   a)pertama contoh yang digunakan harus bersifat langsung .,karena sebuah contoh harus digunakan untuk mengkonkritkan suatu prinsip umum yang telah dikemukakan sebelumnya .
   b)contoh yang digunakan harus bersifat meyakinkan .

3.Bidang Gerak
      Seperti halnya dengan metode perbandingan maka sebuah eksposisi yang dikembangkan dengan metode ilustrasi juga harus memperhatikan bidang gerak dari ilustrasi itu.karena ilustrasi atau eksemplifikasi akan menjelaskan sesuatu yang lebih umum sifatnya ,maka bidang geraknya ialah relasi antara genus dan species atau relasi antara species dan cirri-ciri individual.
3
4.Teknik Penyajian
   Jika dilihat dari teknik penyajiannya maka metode in dapat dibagi menjadi dua teknik penyajian adapun teknik tersebut adalah sebagai berikut :
   a)teknik penyajian ilustrasi melalui ostentasi atau penunjukan terjadi bila prinsip umum ,genus atau kelas yang lebih luas itu telah di uraikan secara lebih terperinci ,sehingga ilustrasinya tidak lagi memerlukan uraian yang panjang lebar.tetapi cukup dengan satu atau beberapa kata saja.
   b)yang kedua adalah teknik deskripsi atau narasi yang biasanya terdiri dari rangkaian wacana yang agag panjang untuk mengkonkritkan sebuah prinsip umum yang telah dikemukakan pengarang.

BAB V
METODE KLASIFIKASI
1.Pengertian Metode Klasifikasi
         Metode klasifikasi,yaitu metode yang berbentuk suatu pengelompokan dalam suatu system khas ,sehingga dapat dilihat hubungannya . 

2.Macam-Macam Klasifikasi
a)Klasifikasi Sederhana
   klasifikasi sederhana adalah klasifikasi yang kelasnya terdiri dari dua anggota saja atau dua kelas bawah.
b)Klasifikasi Kompleks
   dalam klasifikasi kompleks ,tiap kelas yang lebih tinggi dibagi dalam lebih dari dua kelas bawah.

3.Tujuan Klasifikasi
   Karena klasifikasi bergerak di atas prinsip-prinsip yang jelas dan terperinci ,maka tujuan klasifikasi adalah menerapkan prinsip-prinsip itu ke dalam maksud yang khususdari seorang pengarang..dengan demikian klasifikasi selalu ditentukan oleh sebuah kepentingan ,yaitu tujuan yang akan dicapai pengarang.

4.Prinsip-prinsip Klasifikasi
   Untuk memperoleh klasifikasi yang baik maka pengarang harus memperhatikan beberapa persyaratan seperti : ditetapkannya prinsip yang jelas ,klasifikasi yang dilakukan harus logis dan konsisten,klasifikasi harus bersifat komplit,dalam menggarap sebuah klasifikasi yang bersifat menyeluruh ,dianjurkan untuk mempergunakan bagian bagian yang selektif.

5.Bidang Gerak
   Jika melihat uraian di atas maka dapat dikatakan bidang gerak klasifikasi  adalah ciri-ciri yang penting yaitu ciri-ciri yang dianggap paling menonjol yang menjadi alasan untuk mengelompokkan anggota -anggota  kelas dalam satu kelompok tadi.

6.Penerapan Klasifikasi
    Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa Metode klasifikasi dapat digunakan sebagai dasar seluruh karangan atau sebagian dari karangan .karena klasifikasi mengandung

bagian-bagian yang menjadi landasan dari sebuah kelas ,dan bagian –bagian yang terdiri dari anggota –anggota kelas beserta defrensiasinya ,maka metode identifikasi tetap merupakan landasan untuk mengemukakan perincian tersebut secara cermat .di pihak lain karena harus dikemukakan pula cirri-ciri pembeda dari anggota-anggota kelasnya maka metode perbandingan dapat pula dimanfaatkan  untuk menyajikan klasifikasi tersebut .

BAB VI
METODE DEFINISI
1.Pengertian Definisi
    Metode definisi ,yaitu metode yang berusaha meletakkan atau menemapatkan batasan          
suatu objek.
2.Definisi Formal
   Seorang pengarang dapat menjelaskan sebuah topic dengan membatasi istilahnya ,yaitu    membatasi kata yang mengandung gagasan utama dari subyek itu .suatu batasan lmiah (definisi logis atau definisi formal)memisahkan istilah itu dari istilah-istilah lainnya dengan menyebutkan kelas yang dimasukinya ,dan cirri-ciri khas yang membedakan istilah tadi dari anggota-anggota kelasnya .dengan demikian definisi formal sebenarnyamenggunakan pula pengertian –pengertian dan prinsip-prinsip yang dipergunakan oleh metode klasifikasi.

a)Struktur Definisi formal
   Sebuah definisi formal mengandung dua bagian tau dua term ,yakni bagian yang didefinisikan atau definiendum dan bagian yang mendefinisikan atau definiens.

b)Proses Pembentukan Definisi Formal
-menempatkan subyeknya ke dalam sebuah kelas yang dianggap dimasuki oleh subyek tadi .
-menyebutkan ciri-ciri yang membedakan subyek tadi dari anggota –anggota kelas lainnya dimana proses ini disebut (deferensiasi)

Catatan:
  Metode definisi akan berhasil jika kelas yang dimasuki definiendum merupaka kelas  yang sempit dan terbatas sehingga medan kelas mudah dikuasai.

c)Ciri-ciri definisi formal
   Agar sebuah definisi formal dapat disebut sebagai sebuah definisi yang baik ,maka ia harus memenuhi syarat-syarat tertentu sebagai berikut:
-definiendum dan definiens harus tumpang tindih ,atau dengan kata lain keduanya harus bersifat ko-terminus (coterminus).
-definisi tersebut haruslah konfortebel ,yaitu definiendum dan definiens harus dapat dipertukarkan tempatnya.
-kelas dan diferensia yang menjadi unsure definiens ,harus merupakan unsur yang diperlukan dan mencukupi.
-definisi harus bersifat pararel.
-definiens tidak boleh menggunakan kata atau sinonim dari kata yang harus dibatasi(definiendum)
-definisi tidak boleh bersifat negative.

3.Pengertian Definisi Luas
     Definisi luas adalah semacam definisi yang disusun melalui sebuah cara pengembangan yang jauh lebih fleksibel dan informal.

4.Tujuan Definisi Luas
Usaha untuk memberikan batasan pengertian atas suatu istilah atau suatu barang dengan mempergunakan definisi luas ,dapat mengandung beberapa tujuan antara lain sebagai berikut:
a)seorang pengarang merasa perlu menampilkan sebuah definisi luas yang sederhana ,sebab ia merasa bahwa makna yang sebenarnya dari sebuah istilah sudah menjadi kabur dalam pengertian orang banyak.
b)dalam situasi lain seorang pengarang ingin menampilakan  sebuah definisi luas ,karena merasa perlu memberi suatu arti yang lebih bulat.
c)penulis dapat pula mempergunakan sebuah definisi luas dengan maksud untuk menampilkan sebuah makna yang ideal ,bertentangan dengan makna yang hanya mencerminkan fakta-fakta yang ada .

5.Struktur Definisi Luas
   Unsure-unsur dalam Definisi luas satu sama lain ditat dalam suatu hubungan yang masuk akal .hubungan –hubungan itu sekaligus akan menjadi landasan bagi struktur definisi luas tersebut .

a)Hubungan historis
hubungan antara unsur-unsur dari definisi luas itu disejajarkan sedemikian rupa sehingga membentuk suatu pertalian historis.dimana pertalian histories ini sekaligus dapat digunakan untuk mempelajari sejarah pertumbuhan istilah itu.

b)Identifikasi Diferensia        
 seringkali terjadi pula bahwa definisi luas itu dibuat untuk mengembangkan gagasan –gagasan yang terdapat dalam sebuah definisi logis ,khususnya mengenai diferensianya.sebuah barang atau hal yang didefinisikan dapat dibedakan dari anggota-anggota kelasnya dengan mengadakan identifikasi mengenai diferensianya dan bagaimana hubungan antara diferensia anggota-anggota tersebut .dimana batasannya meliputi :sebab timbulnya ,akibat-akibat yang terjadi,jenis materialnya,besar kecilnya anggota ,bentuknya wujudnya ,dan cara kerjanya.






6

BAB VII
METODE ANALISA
1.Pengertian Analisa
   Pada dasarnya analisa adalah suatu cara membagi-bagi suatu subyek ke dalam komponen-komponennya (yunani :analyein= menanggalkan .,menguraikan ;dibentuka dari kata ana = atas dan lyein =melepaskan ,menanggalkan ).jadi menurut arti katanya analisa berarti melepaskan ,menaggalkan atau menguraikan sesuatu yang terikat padu.

2.Analisa Bagian
a)Struktur
   Yang dimaksud struktur disini adalah peerangkat hubungan antara bagian-bagian yang teratur yang membentuk suatu kesatuan yang lebih besar .atau dapat dikatakan bahwa struktur adalah keseluruhan dari relasi antara kesatuan dan bagian-bagiannya atau antara bagian yang satu dengan yang lain.

b)Bidang perhatian
  bidang perhatian disini tidak hannya  mencakup obyek yang memiliki kesatuan fisik seperti :pohon,rumah,dan sebagainya tetapi juga mengenai obyek-obyek yang tidak memiliki eksistensi fisik seperti cerita pendek ,kebijaksanaan ,organisasi,dan sebagainya .

c)Teknik penyajian
seperti yang telah dikemukakan di atas suatu obyek dapat dianalisa berdasarkan bidang perhatian penganalisanya ,bidang perhatian itu akan mempengaruhi penulis untuk memilih metode analisa yang dianggapnya paling baik dan sesuai .

3.Analisa Fungsional
Pada hakikatnya analisa funsional merupakan kelengkapan dari analisa bagian.analisa bagian pertama –tama hanya  berusaha untuk memecah-mecahkan suatu obyek ke dalam bagian –bagian .dan analisa bagian ini tidak dapat dilepaskan dari struktur obyek tu ,atau dari fungsi-fungsi yang didukung oleh bagian –bagian itu..analisa bagian berusaha menjawab pertanyaan “bagaimana suatu pertanyaan itu disusun “

4.Analisa proses

a.  Pengertian
     analisa proses adalah sebuah metode yang berusaha menjawab pertanyaan “bagaimana sesuatu bekerja”,”Bagaimana sesuatu terjadi?”dalam analisa bagian dan analisa fungsional hanya dipersoalkan fungsi karakteristik dari tiap bagian ,atau dengan kata lain hanya dipersoalkan mekanismenya .dalam analisa proses perhatian kita terutama diletakkan pada tahap-tahap pelaksanaan fungsi bagian –bagian .tiap bagian hanya dipakai sejauh mereka berfungsi menerangkan tahap-tahap pelaksanaan fungsinya itu.

7



BAB VIII
ANALISA KAUSAL

1.Pengertian Kausal

Hubungan kausal adalah suatu hubungan yang melibatkan suatu obyek atau lebih yang dianggap menjadi sebab timbulnya atau terjadinya hal yang lain .jadi bisa dikatakan bahwa dalam sebuah analisa kausal kita sebenarnya mempersoalkan dua hal yaitu (1)apa yang menyebabkan masalah atau menemukan  sebab- sebab yang menimbulkan suatu masalah.(2)dengan mengemukakan suatu peristiwa atau hal sebagai sebab ,kita mengajukan lagi  pertanyaan akibat atau pengaruh apakah yang dapat muncul kemudian ,atau mencari akibat –akibat yang mungkin timbul karena peristiwa peristiwa yang pertama tadi.

2.Macam-macam sebab
Sebab adalah alasan mengapa sesuatu itu ada .suatu akibat atau suatu peristiwa dapat terjadi karena bermacam -macam  sebab .seorang penulis yang ingin meninjau suatu peristiwa dari sudut ini harus dengan cermat mengidentifikasi bermacam-macam sebab tersebut ,dan harus menetapkan pula bagaimana peranan masing-masingnya terhadap peristiwa tersebut .adapun macam-macam sebab itu adalah sebagai berikut:

a)Sebab yang Mengadakan
Sebab yang mengadakan atau sebab yang membuat adalah sebab yang dianggap membuat ,mengadakan ,atau menciptakan obyek itu.
b)Sebab Material
Sebab material adalah bahan yang diperlukan untuk membuat sesuatu.
c)Sebab Alat
Sebab Alat adalah alat yang digunakan untuk membuat sesuatu sehingga sesuatu tersebut dapat dikerjakan .
d)Sebab Tujuan
Sebab Tujuan adalah tujuan dilakukannya sesuatu tersebut .

3.Kondisi dan Faktor Insidental
Pengertian kondisi adalah sebab yang menjadi alasan terjadinya sesuatu (keadaan ‘dalam kamus bahasa indonesia)sementara yng dimaksud factor incidental adalah factor yang bersifat kebetulan ,ia tidak menjadi sebab yang sesungguhnya .

4.Teknik Analisa  Kausal
Untuk mengadakan analisa kausal seorang penulis harus mengadakan identifikasi yang cermat ,kemudian mencoba menerapkan kaidah tersebut.adapun teknik-teknik dalam analisa kausal antara lain sebagai berikut :
a)Teknik Persesuaian
jika kita menghadapi dua situasi atau lebih yang menghasilkan suatu akibat X yang sama ,maka pertanyaan yang timbul adalah factor manakah yang menyebabkan X tadi .dan bila ternyata yang menjadi factor penyebab nya adalah factor E yang konstan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penyebabnya adalah factor E.namun dalam teknik persesuaian ini sulit diterapkan hal ini dikarenakan terkadang factor E tidak bersifat konstan .

b)Teknik Perbedaan
     Berbeda dengan metode persesuaian yang coba mengidentifikasi factor yang sama sebagai sebab yang menimbulkan suatu akibat ,dalam metode ini perbedaan atau factor yang berbedalah yang dianggap sebagai penyebab akibat itu .

c)Teknik persesuaian dan perbedaan
      teknik ini merupakan gabungan antara teknik persesuaian dan teknik perbedaan oleh sebab itu metode ini mencakup instansi positif dan instansi negative.

d)Teknik Variasi
      dalam metode ini kita bukan hanya mencatat bahwa ada korelasi antara sebab dan factor tertentu dalam sebuah situasi ,tetapi juga mencatat bahwa perubahan yang terjadi pada akibat mempunyai korelasi dengan perubahan pada factor tertentu tadi dalam situasi yang sama tadi .


BAB 1
DESKRIPSI

1.Pengertian deskripsi
   Deskripsi atau pemerian merupakan sebuah bentuk tulisan yang bertujuan memperluas pandangan penulis dengan jalan memberikan rincian atau perian dari obyek yang dibicarakan.
2.Deskripsi dan pencerapan
   Yang diamaksud dengan pencerapan disini adalah proses memperhatikan sebuah obyek yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk tilisann deskripsi.
3.Hubungan Deskripsi dengan Tulisan Lain
   JIka kita lihat dari fungsi masing –masing tulisan atau retorika maka antara eksposisi,argumentasi,deskripsi dan narasi memiliki tujuan yang berbeda dimana eksposisi yang bertujuan untuk memberitahukan ,argumentasi yang bertujuan untuk meyakinkan dan merubah pendapat atau sikap orang lain .sementara itu deskripsi dan narasi dapat digolongkan dalam satu kelompok karena memiliki tujuan yang sama yaitu menyajikan pengalaman .kita tidak bisa melihat hubungan antara masing-masing tulisan tadi namun jika kita tinjau lebih jauh maka deskripsi bisa dikatakan alat Bantu untuk lebih menghidupkan pokok pembicaraan ,untuk menghindari rasa kebosanan  ,dan keengganan para pembaca yang terkadang menghinggpi para pembaca tulisan eksposisi dan argumentasi .jadi bisa disimpulkan bahwa deskriptif berfungsi untuk menkonkritisasi tulisan lainnya . lalu dimana yang membedakan eksposisi dari deskripsi jika deskripsi digunakan pada tulisan eksposisi .yang membedakan antara keduannya  adalah dalam penyajian detail-detail atau perincian-perincian dimana dalam deskripsi dibutuhkan detail-detail yang cukup banyak sehingga memancing daya khayal pembaca.sementar dalam tulisan eksposisi tidak demikian .
9
BAB II
TEKNIK DESKRIPSI

1.Pendekatan Dalam Deskripsi
   Jika kita lihat ariteknik yang ada dalam pembuatan tulisan deskripsi maka dapat kita bagi menjadi beberapa teknik antara lain sebagai berikut:
a)Pendekatan yang Realistis
cara yang pertama biasa dipergunakan adalah pendekatan secara realistis .dalam pendekatan yang realistis penulis berusaha agar deskripsi yang dibuatnya terhadap obyek yang tengah diamatinya itu harus dapat dilukiskan seobyektif-obyektifnya sesuai dengan keadaan yang nyata yang dapat dilihatnya .

b)Pendekatan yang Impresionistis
pendekatan Impresionistis adalah pendekatan yang berusaha menggambarkan sesuatu secara subyektif .apa yang dimaksud subyektif disini adalah pengarang tidak membuat seenaknya terhadap detai-detail yang di cerapnya .

c)Pendekatan Menurut Sikap Penulis
Pendekatan Menurut Sikap Penulis  disini adalah bagaimana sikap penulis terhadap obyek yangdi deskripsikan itu .


2.Diksi dan Kiasan
Jika dalam pendekatan dipersoalkan bagaimana penulis melihat dan menropong persoalan yang tengah digarapnya ,sikap manakah yang harus diambilnya dalam menghadapi persoalan tadi ,maka jawabannya adalah Diksi (pilihan kata )dan kiasan yang merupakan jawaban atas pertanyaan alat manakah yang paling baik untuk membuat deskripsi itu .

BAB III
DESKRIPSI TEMPAT

1.Peranan Tempat
Tempat merupakan gelanggang berlangsungnya peristiwa –peristiwa .tidak ada peristiwa satupun yang berlangsung tanpa mengambil suatu ruang atau tempat . peranan tempat dalam penulisan  deskripsi dan narasi sangatlah penting .oleh sebab itu pengarang diharapkan mampu membuat pemerian tentang sebuah tempat.

2.Dasar-Dasar Deskripsi Tempat
Jika kita lihat dari Dasar-Dasar Deskripsi Tempat maka penulis harus mempertimbangkan beberapa pokok persoalan sebagai berikut :
a)Suasana Hati
untuk melukiskan suatu tempat ,pengarang harus menetapkan suasana hati yang manakah yang tepat atau yang kiranyamenonjol untuk dijadikan landasan .

10

b)Bagian yang Relevan
dalam hal ini penulis harus mampu menentukan bagian-bagian manakah yang paling relevan untuk di deskripsikan sehingga dapat menimbulkan suasana tadi.

c)Urutan Penyajian
dalam hal ini pengarang harus mampu menetapkan urutan manakah yang paling baik bagi penampiln detail-detail itu .yaitu bagian manakah yang harus ditempatkan terlebih dahulu dan bagian manakah yang ditempatkan selanjutnya .

3.Pola Urutan
Dalam penulisan deskripsi penulis harus mampu menyajikan bagian-bagian atau detail-detail secara susul menyusul .dimana pola ini mencakup persoalan darimana suatu hal dapat dipandang .bagaimana tempat itu dilihat dari suatu titik pandangan tertentu .sebab itu pola ini disebut pola sudut titik pandangan .adapun pola-pola utama dalam titik pandangan tersebut antara lain sebagai berikut :pola setatis ,pola bergerak, dan pola kerangka.

4.Aspek-aspek titik pandangan

a)Lokasi Jarak
aspek ini adalah aspek yang paling diperhatikan .namun unuk mencapai suatu deskripsi tempat yang baik ,pengarang harus pula memperhatikan beberapa aspek lain seperti aspek lokasi waktu,dan aspek sikap pengarang.
b)lokasi waktu
yang dimaksud dengan lokai waktu disini ialah waktu yang terjadi pada tulisan deskripsi tersebut baik itu pagi,siang ataupun malam.
c)sikap pengarang
yang dimaksud sikap pengarang disini ialah bagaimana sikap atau tanggapan pengarang terhadap suatu obyek sehingga disini dapat diketahui sifat,dan suasana yang kiranya menguasai pengarang saat membuat deskripsi itu.

5.Perbedaan persepsi
Tidak dapat disangkal lagi bahwa setiap pengarang pasti akan mengambil suatu sikap tertentu pada waktu membuat sebuah deskripsi adapun ketidaksesuaian dan ketidak wajaran tersebut terjadi karena berbagai hal seperti:
-sensitivitas dari alat pencerapan tiap orang tergantung dari frekuensi penggunaan dan latihan-latihan yang telah diadakan
- ketidaksesuaian dan ketidak wajaran tersebut dapat pila dipengaruhi oleh kesederhanaan atau kekompleksan sifat-sifat benda itu tadi
-hampir tidak mungkin bahwa seseorang dapat menghindarkan dirinya dari suatu referensi ketika bertemu dengan sebuah obyek.
-demikian pula perhatian khusus dan perhatian umum terhadap sebuah obyek akan turut mempengaruhi tingkat pencerapan setiap orang

11
BAB IV
DESKRIPSI ORANG
1.Masalah Dasar
Sebuah deskripsi mengenai orang haruslah menceritakan secara jelas dan terperinci  tentang orang itu namun seperti yang telah kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk hidup yang berakal budi maka tidak dapat diharapkan sebuah deskripsi yang sempurna tentang manusia .

2.Aspek-aspek deskripsi orang
Setelah melihat penjelasan di atas maka dapatlah dikemukakan beberapa cara untuk membuat deskripsi orang.
a)Bidang fisik
Bidang pertama dalam hal ini ialah tentang fisik manusia dimana tujuan dari deskripsi ialah memberikan gambaran yang sejelas-jelasnya tentang keadaan tubuh seorang tokoh .

b)Bidang Milik
Yang kedua yang dapat dijdikan obyek untuk membuat deskripsi tentang orang adalah segala sesuatu yang mengelilingi atau melingkupi seorang .misalnya :pakaiannya ,warnanya ,sepatunya dan segala sesuatu yang dimilikinya .

c)Bidang Tindakan
Aspek yang ketiga yang dapat digunakan sebagai obyek untuk membuat deskripsi tentang seseorang ialah dari tindak-tanduknya

d)Bidang Perasaan
Dari ketiga aspek tadi aspek ke empat inilah aspek yang tidak berwujud dimana aspek ini melibatkan perasaan perasaan pada obyeknya.

e)Bidang Watak
Aspek ini adalah aspek yang paling sulit untuk dideskripsikan karena aspek ini berkaiatan dengan watak yang dimiliki seseorang.lalu apa perbedaan antara perwatakan dan perasaan .jawabannya ialah perasaan merupakan peristiwa jiwa yang berlangsung sesaat atau bersifat momental.sementara watak lebih cenderung kepada sifat ketahanan yang lebih lama atau lebih permanent .

3.Metode Deskripsi Watak

a)Melalui Deskripsi Perbuatan
Metode yang pertama untuk membuat deskripsi watak ialah dengan menggambarkan watak melalui deskripsi perbuatan .
b)Melalui Deskripsi fisik
Metode yang kedua untuk membuat deskripsi watak ialah dengan menampilkan tokoh itu sendiri tanpa dikaitkan dengan perbuatan-perbuatannya .
c)Melalui suasana Rill
Metode yang ketiga  untuk membuat deskripsi watak ialah dengan menampilkan suasana nyata dari kehidupan seseorang.
d)Melalui dialog
Metode yang keempat untuk membuat deskripsi watak ialah dengan menampilkan dialog-dialog yang terjadi pada tokoh itu.
e)Reaksi tokoh –tokoh lain
Metode yang klima  untuk membuat deskripsi watak ialah dengan menampilkan Reaksi tokoh –tokoh lain.
f)Pendekatan psikologis
Metode yang keempat untuk membuat deskripsi watak ialah dengan menggunakan pendekatan psikologis terutama memakai metode bawah sadar.


SELESAI
 




















 








13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar