Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Manusia hampir sepanjang hidupnya tidak bisa terlepas dari peristiwa berkomunikasi. Manusia membutuhkan sarana untuk menyampaikan ide serta gagasan yang dia miliki. Sarana yang paling penting adalah bahasa, dengan menggunakan bahasa manusia dapat berkomunikasi antara yang satu dengan yang lainnya.
Penggunaan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang ada memang sangat dibutuhkan saat kita berkomunikasi, sehingga dibutuhkan pemahaman yang lebih agar kita dapat menggunakan bahasa tersebut dengan tepat.Dalam hal ini peneliti berusaha menjelaskan mengenai klausa yang selama ini mungkin masyarakat terutama kaum berpendidikan termasuk mahasiswa belum mengetahui dengan benar mengenai pengertian ‘klausa’ dalam bahasa Indonesia.Pemahaman yang kurang mengenai klausa menyebabkan banyak diantara mereka mengalami kesulitan saat menjelaskan mengenai klausa yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Pemahaman yang kurang mengenai klausa ini, ternyata memberi dampak yang kurang baik bagi mereka, terutama dalam hal penggunaan Klausa sesuai dengan kaidah-kaidah ada. Hal ini dibuktikan peneliti ketika melakukan observasi berupa wawancara terhadap 20 orang responden yang hampir 75% dari mereka tidak memahami mengenai pengertian Klausa.
Berdasarkan latar belakang tersebutlah peneliti berusaha untuk menjelaskan pengertian mengenai klausa dengan harapan agar para pembaca dapat memahami pengertian dari kalusa itu sendiri.
1.2 Pengertian klausa
1. Batasan Klausa
Klausa adalah kelompok kata yang hanya mengandung satu predikat (Cook,1971:6;Elson and Pickett,1969:64);atau :Klausa ialah suatu bentuk linguistik yang terdri atas subyek dan predikat (Ramlan,1976:56)
2 Klasifikasi Klausa
Berdasarkan distribusi unitnya ,klausa dapat diklasifikasikan atas :
a)Klausa Bebas
b)Klausa Terikat
3 Klausa Bebas
Klausa bebas adalah klausa yang dapat berdiri sendiri sebagai kalimat yang sempurna (Cook,1971:67).
Berdasarkan jenis kata predikatnya,klausa bebas ini dapat pula dibedakan atas :
a)Kalusa Verbal
Klausa verbal adalah klausa yang berpredikat verbal.berdasarkan struktur internalnya
Klausa verbal ini dapat juga dibagi menjadi :
a.1)Klausa Transitif
Klausa transitif adalah klausa yang mengandung kata kerja transitif,yaitu kata kerja yang mempunyai kapasitas memiliki satu atau lebih obyek.
Sebenarnya kata kerja transtif ini pun masih apat diperinci lagi menjadi :
1) semitransitif
2) transtif
3) ditransitif
Sedangkan jika dipandang dari sifat hubungan aktor aksi ,dapat dibeda-bedakan menjadi:
1)Klausa aktif
Klausa aktif adalah klausa yang subyeknya berperan sebagai pelaku atau aktor.
Contoh :
a) Ayah melihat saya menulis surat
b) Saya melarang kamu untuk mencangkul kebun itu.
2)Klausa pasif
Klausa pasif adalah klausa yang subyeknya berperan sebagai pederita.
Contoh:
a) Dia tahu benar surat
b) Kenapa kamu larang nenek dipanggil oleh adik?
3)Klausa medial
Klausa medial adalah klausa yang subyeknya berperan sebagai pelaku maupun penderita.
Contoh :
a) Dia menghibur hatinya
b) Dia menyiksa dirinya
4)Klausa resiprokal /reflektif
Klausa resiprokal adalah klausa yang subyek dan obyeknya melaukan suatu perbuatan yang berbalas-balasan
Contoh :
a)Saya tidak suka kalau kalian baku
b)Ayah mngatakan agar kami saling mengasihi dengan saudara
a.2)Klausa Intranitif
Klausa Intasitif adalah klausa yang mengandung kata kerja intransitf yaitu kata kerja yang tidak memerlukan suatu obyek.
Contoh:
a) Ayah pergi ke sawah
b) Ibu tinggal di rumah
c) Adik bermain-main di pekarangan
b) Klausa Nonverbal
Klausa Nonverbal adalah klausa yang berpredikat nomina, adjektif atau adverbial.klausa ini juga dapat dibagi menjadi :
a)Klausa Statif
Klausa Statif adalah klausa yang berpredikat adjektif atau yang dapat disamakan dengan adjektif.
Contoh :
a) Anak itu pintar
b) Neneknya kaya
b)Klausa Ekuasional
Klausa Ekuasional adalah klausa yang berpredikat nomina.(Elson and Pikcett,1969:112)
Contoh :
a)Nenekku dukun
b)Pamannya pedagang
c)Adiknya dokter
1.4 Klausa Terikat
Klausa terikat adalah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat sempurna.Bila dipandang dari segi fungsinya mak klausa ini dapat dibagi menjadi :
a)Klausa Nominal
Klausa Nominal adalah klausa terikat yang bertindak sebagai nomina. (Cook,1971:64).
Contoh:
a)Mereka melatih pemakaian bahasa. (subyek)
setiap orang yang mengikuti kursus itu melatih pemakaian bahasa
b)Kami telah mengatakan hal itu.
Kami telah mengatakan bahwa kami mau belajar bahasa inggris.
b)Klausa Adjektival
Klausa adjectival adalah klausa terikat yang bertindak sebagai adjektif. (Cook,1971:64).
Contoh:
a) orang kaya itu nenek saya.
b) orang yang datang tadi itu nenek saya.
c)Klausa Adverbial
Klausa Adverbial adalah klausa terikat yang bertindak sebagai adverbial . (Cook,1971:64).
Contoh :
a) Dia pergi ke sana
b) Dipergi ke tempat yang dia sukai.
1.5 Klausa Kausatif
Adanya dua nomina (subjek dan objek )yang memiliki hubungan penyebab (causer)dan pesebab (cause)
Contoh :
a)Dia mendudukkan adik di kursi
b)Dia membuat adiknya duduk di kursi
c)Dia membunuh seekor ular
a)kausatif morfologis
Digunkannya pemakah morfologis pola verba sehingga menjadikan nomina subyek berkasus penyebab dan nomina obyek berkasus pesebab.
contoh:
Dia mendudukkan adik di kursi
b)kausatif parafrasik
Adanya verba bantu yang bermakna kausatif sehingga subyek berkasus penyebab dan obyek berkasus pesebab.
contoh:
Dia membuat adiknya duduk di kursi
c)kausatif leksikal
verba (tanpa pemakah morfologis secara khusus atau tanpa verba bantu )sudah bermakna kausatif.
contoh :
Dia membunuh seekor ular
Daftar pustaka
Tarigan,Henry Guntur.1983.Prinsip-Prinsip Dasar Sintaksis.Bandung:Angkasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar